Kliping Koran - Voor de Ramp op de Westkust

SUMATERA BARAT 0 Likes Bagikan :

Arsip Koran

Bencana Gempa Bumi Kehancuran di Bukan Kecamatan Soempoer. Bencana tampaknya lebih serius di Kecamatan Soempoer, daerah berpenduduk jarang di Danau Singkarak, 27 orang tewas ditarik dari bawah reruntuhan 1, D. 1. 1 di Andalas 2 di Padanglawa 3 di Batostabal, 6 di Batipoeh Baroeh dan 15 to Goegoek. Di negari terakhir, para korban, termasuk 14 anak, diseret ke Danau Singkarak oleh air yang naik dan tenggelam. Di Kecamatan Soempoer, 674 rumah roboh atau rusak berat. Kerusakan sudah ada termasuk kerusakan sawah, pipa, dll. diperkirakan 2 juta panduan. Secara resmi dilaporkan bahwa pengawas Solok mendaki gunung berapi Talang bersama demang dan pengawas jalan di Jansen Zondag J. 1. Lalu. Karena awan kabut tebal tidak ada gambar yang bisa diambil. Namun, situasinya bagus untuk diamati. Namun, tidak ada jejak letusan yang ditemukan. Dari retakan besar dan endapan di dinding kawah disimpulkan telah terjadi efek yang mengganggu. Lebih banyak asap mengepul dari lubang kawah diselingan san dari biasanya. Geraman samar bisa terdengar. Turun ke pembukaan kawah. Menurutnya, bukan hanya Talang yang menyebabkan bencana serius. Dari Bonjol-Alam dekat Tandjoeng Alam tertulis kepada kami: Getaran masih terasa, terutama di lereng Merapi, di Ampat Angkat di Soengai Poar. Terutama di malam hari ketika semuanya tenang, gemuruh terestrial terdengar, yang banyak gemetar dengan guntur saat badai petir. Dering Merapi ditunjukkan ke Sisi utara akibat longsor beberapa irisan telanjang. menjadi setiap hari tempat-tempat itu lebih besar.

 

Dari stasiun Tandjoeng Alam, puncak Merapi atau sekarang di Westalde terlihat sangat rata. Minggu pagi 4 ini setiap kali merokok, awan naik dari Gunung Merapi, memandikan mereka dalam rona kemerahan. Perairan Sungai Ombilin dan lidi yang bermuncrat dari Gunung Merapi keruh. Air mendidih keluar dari tanah di dekat Sewans. Air mata air panas di Padang Ganting saat ini lebih hangat dari embun beku. Dulu, orang sakit sering ke sini tapi sekarang sudah tidak bisa lagi, karena suhu air terlalu tinggi. Pada Sabtu, 8 Desember, terpantau badai di da belling van den Merapi. Pendapat Dr. Visser dari Observatorium kepada Wel puas, yang sekarang tinggal di Westkast, memberi tahu Aneta (Algemeen Nieuws-en Telegraaf-Agentschap/ Keagenan umum Berita dan Telegraf): “Tampaknya gempa kuat saer pada Senin pagi pukul 10.00 terutama menyebabkan kerusakan di Padang, karena menurut laporan pukul setengah dua Padang Pandjang Jadi gempa pertama memiliki fokus di dekat Padang, tetapi karena seismogram menunjukkan guncangan yang sangat berat, dan kerusakan di Padang relatif kecil, janggut itu pasti terletak jauh dari Padang dan tentunya di laut, terdengar di kedalaman antara Sumatera dan pulau-pulau di lepas pantai Karena gangguan keseimbangan yang dihasilkan dari goncangan, sejumlah gaya dorong berikut dihasilkan di daerah tersebut, menghancurkan Padang Pandjang pada 1,80”. Boving ini berasal dari Ba. pegunungan risan dan terkait dengan geolo gleche rifito, yang dapat diikuti dari Sumatera Utara hingga Lampong. Banyak gempa bumi yang merusak terjadi di patahan ini, termasuk 3 Juni 1909 gempa Koriniji yang terkenal, 22 Februari 1916 di dataran busur Taba, 24 Januari 1921 di Tapanani dan 1 April 1921 gempa dahsyat di sepanjang Danau Toba.

(Sumber: Sumatera Bode, 7 Juli 1926)

Dokumen

Detail

Comment (0)