Koleksi Sejarah Bencana: fitur yang menyediakan kumpulan arsip sejarah kebencanaan dalam berbagai format termasuk di antaranya foto, video, manuskrip, dan buku. 

Sumberdaya Literasi Sejarah Kebencanaan yang terdiri dari  

Koleksi Cerita Peta Kebencanaan: fitur story telling sejarah kejadian bencana-bencana besar di Indonesia untuk memudahkan pencarian arsip terkait secara spasial dan temporal.  Koleksi Poster: kumpulan poster yang berkaitan dengan sejarah literasi kebencanaan.  Koleksi Artikel Sejarah Kebencanaan: fitur yang menyimpan beragam artikel seputar sejarah literasi kebencanaan. 

Koleksi Jurnal Ilmiah: rangkuman informasi dari arsip sumber primer sejarah kebencanaan untuk memudahkan pembaca umum. 

Peta : Fitur yang memiliki kapabilitas mesin pencarian dan visualisasi distribusi spasial arsip. 

Kegiatan: Informasi umum tentang kegiatan, lomba, seminar, pelatihan, atau acara lain yang berkaitan dengan Portal Literasi Sejarah Bencana atau literasi sejarah bencana di Indonesia. 

Tentang Kami: Informasi umum mengenai Portal Literasi Sejarah Bencana. 

Portal Literasi Sejarah Bencana diinisiasikan dan dikelola oleh Direktorat Sistem Penanggulangan Bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan dukungan para mitra dari berbagai kementerian, lembaga, dan organisasi. 

Perwakilan kementerian/lembaga maupun perseorangan dapat berkontribusi dalam memperkaya aset arsip sejarah bencana Indonesia. 

Menurut KBBI, literasi (dibaca:  /litêrasi/) merupakan kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. 

Literasi dapat juga dipahami sebagai seperangkat keterampilan membaca, menulis, dan berhitung. Portal Literasi dapat dipahami sebagai alat identifikasi, pemahaman, interpretasi, kreasi, dan komunikasi dalam dunia digital. 

Arsip adalah dokumen tertulis (surat, akta, dan sebagainya), lisan (pidato, ceramah, dan sebagainya), atau bergambar (foto, film, dan sebagainya) dari waktu yang lampau, disimpan dalam media tulis (kertas), elektronik (pita kaset, pita video, disket komputer, dan sebagainya), biasanya dikeluarkan oleh instansi resmi, disimpan dan dipelihara di tempat khusus untuk referensi. 

Rekaman suatu peristiwa yang ditulis oleh orang, kelompok atau institusi yang secara langsung mengalami kejadian dalam penelitian sejarah. Dilihat dari tipe sumbernya, sumber primer ini dibuat pada masa suatu kejadian terjadi atau di masa studi yang didalami oleh seseorang. Sumber primer dapat berupa arsip, manuskrip, tutur (video/ audio/ transkrip): cerita, lagu, legenda, wawancara (video/audio/ transkrip), foto, laporan dari field survey sesaat setelah kejadian, memoar (buku harian), autobiografi, peta, film, video, lukisan/produk seni, arsip koran dan majalah. 

Istilah yang digunakan dalam historiografi untuk merujuk pada karya sejarah yang ditulis berdasarkan pada sumber-sumber primer dan biasanya dengan merujuk pada sumber-sumber sekunder lainnya, seperti buku kejadian bencana atau laporan kejadian bencana (siapa yang menulis, waktu penulisan, ditulis mengacu ke sumber lain), maupun laporan penelitian dan jurnal. 

Prioritas Portal menyediakan kontribusi arsip sejarah peristiwa bencana dalam bentuk sumber primer. Sebagai contoh, video dokumentasi dari kejadian bencana yang merupakan sumber asli (raw footage) dapat untuk diunggah di dalam Portal. 

Anda dapat turut berkontribusi menambahkan data Arsip pada Portal ini dengan melakukan registrasi sebagai pengguna/user terlebih dahulu melalui laman https://sejarah.dibi.bnpb.go.id/register

Masuk ke halaman https://sejarah.dibi.bnpb.go.id

Klik menu ‘Masuk’ 

Klik ‘di sini’ pada kalimat ‘Belum memiliki akun? silahkan klik di sini untuk mendaftar’ 

Isi kolom Nama, Instansi/Organisasi, Email, Password, dan Ulangi Password 

Klik tombol ‘Daftar’ 

1. Masuk ke dalam akun pengguna/user. 

2. Klik tombol ‘Submit Sumber’ yang berada di bagian kanan atas layer. 

3. Isi Form Arsip yang terdiri dari: 

Data mengenai identitas sumber digital yang terdiri dari judul dan kode sumber asli Data mengenai informasi sumber yang terdiri dari sumber, tahun, tipe/bentuk sumber, tanggal registrasi, status translasi, jenis bencana, link publikasi, kode bencana, provinsi, dan kebupaten Data mengenai informasi umum sumber yang terdiri dari pengarang, DOI, deskripsi, kata kunci, file sumber, dan cover sumber  Data yang memiliki tanda (*) harus diisi

4. Klik tombol submit untuk mengunggah Koleksi Sejarah Bencana 

5. Administrator akan melakukan pengecekan Data Arsip yang dikirimkan oleh Kontributor 

6. Jika Data Arsip yang diberikan benar dan valid, Arsip akan dapat dilihat oleh Pengguna Lain di Portal Literasi Sejarah Bencana