Gempa terjadi di Padang dan tempat-tempat lain di Sumatera, di mana banyak rumah penduduk dan fasad (bagian depan/ samping/ belakang) gedung Dewan Kehakiman yang ambruk. Pilar-pilar itu robek. Kapel rumah saudari juga telah robek begitu parah sehingga tidak dapat digunakan lagi. Kantor berita Vaz-Dias melaporkan kepada kami sore ini sebagai kelanjutan dari hal di atas: Pesan Aneta (Algemeen Nieuws-en Telegraaf-Agentschap/ Keagenan umum Berita dan Telegraf) dari Padang melaporkan bahwa belum mungkin menerima lebih banyak pesan positif dari dataran tinggi karena terputusnya sambungan telegraf. Sambungan telegraf dengan Fort de Cock telah terputus. Gunung Talang disebut-sebut sebagai penyebab gempa tersebut. Beberapa tempat di kaki hancur total. Beberapa tempat telah terkoyak oleh tanah longsor. Guncangan terus terasa. Padang Panjang sebagian besar telah hancur. beberapa bangunan besar telah runtuh, apoteker telah tewas. Pagi ini dokter dan polisi akan berusaha menjangkau tempat-tempat itu dengan perban. Jumlah korban tewas masih belum diketahui. Residen dan komandan daerah telah pergi ke daerah yang terkena dampak. Ada desas-desus bahwa ibu kota Solok, di Batangsche Bovenlanden, juga terkena dampak parah.

(Sumber: Aaltensche Courant, 29 Juni 1926)