Zona Kerentanan Gerakan Tanah Desa SIrnajaya dan Sekitarnya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat

Gerakan tanah adalah perpindahan massa tanah/batu pada arah tegak, mendatar atau miring dari kedudukan semula. Kemiringan lereng, kekuatan material, kedudukan muka air tanah dan kondisi pengaliran air setempat sangat berkaitan dengan kondisi kestabilan lereng, selain itu longsor juga bisa disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik pada daerah tersebut. Lokasi penelitian berada di Desa Sirnajaya dan Sekitarnya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Adapun objek yang diteliti yaitu zona kerentanan gerakan tanah dan aktivitas tektonik relatif. Penelitian mengenai zona kerentanan gerakan tanah menggunakan metode heuristik atau tidak langsung dari Standar Nasional Indonesi (SNI) 8291 tahun 2016 menggunakan kemiringan lereng, penggunaan lahan dan tingkat kekerasan batuan sebagai parameternya. Sedangkan untuk penentuan aktivitas tektonik relatif menggunakan metode yang digunakan oleh El Hamdouni (2007), parameter yang digunakan diantaranya rasio lebar dasar lembah dan tinggi lembah, asimetri cekungan pengaliran, indeks bentuk cekungan pengaliran dan indeks gradien panjang sungai. Pada lokasi penelitian terdapat dua zona kerentanan gerakan tanah, yaitu zona kerentanan gerakan tanah menengah dan zona kerentanan gerakan tanah rendah. Sedangkan aktivitas tektonik relatif terbagi menjadi aktivitas tektonik relatif tinggi dan aktivitas tektonik relatif rendah. Kata kunci : Metode heuristik, zona kerentanan gerakan tanah, aktivitas tektonik relatif.

Bagikan :

Jurnal Info

Jurnal Info
LoremIpsum

Tanggal Publikasi
28 August 2021