Peranan Sungai di Kota Cirebon pada Masa Lalu dan Hubungannya dengan Potensi Bencana Banjir di Masa Kini

Kota Cirebon terkenal sebagai kota bersejarah dengan keistimewaan yang khas di utara Pulau Jawa. Kota ini memiliki perkembangan sejarah yang cukup panjang mulai dari desa kecil, kerajaan (keraton), pusat keagamaan, kota benteng, kota kolonial, hingga menjadi kota seperti sekarang. Seiring perkembangannya, sungai memiliki peranan penting di Kota Cirebon, baik itu secara ekonomis, politik, kesehatan maupun spiritual. Kota Cirebon memiliki morfologi dataran rendah berkisar ±5 s.d. 125 m di atas permukaan laut. Adanya faktor kondisi geografis dan bentuk lahan ini, menjadikan Kota Cirebon memiliki potensi bencana banjir (genangan). Selain faktor alam, meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas manusia seperti pembuangan sampah ke sungai pada zaman penjajahan VOC sampai saat ini turut memicu terjadinya bencana banjir hingga menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Penelitian ini dimaksudkan sebagai upaya pencegahan dan pengurangan risiko bencana banjir di Kota Cirebon dengan mengetahui zonasi potensi ancaman bencana. Metode penelitian yang dilakukan ialah kualitatif, dimana data yang diperoleh berupa hasil observasi langsung titik-titik kejadian banjir, wawancara stakeholder, hasil studi literatur baik itu yang berhubungan dengan sejarah kejadian bencana serta data-data parameter potensi ancaman bencana banjir (curah hujan, kemiringan lereng, jarak sungai, tutupan lahan, ketinggian, dan litologi batuan). Hasil penelitian menunjukan bahwa bencana banjir Kota Cirebon telah terjadi pada abad 20 sampai sekarang. Berdasarkan pengolahan data dan analisis parameter potensi ancaman bencana banjir di Kota Cirebon diklasifikasikan menjadi tiga zona yaitu rendah, menengah, dan tinggi. Adanya aktivitas pembuangan sampah sembarangan di beberapa titik di Kota Cirebon turut meningkatkan potensi ancaman bencana banjir yang ada.

Bagikan :

Jurnal Info

Jurnal Info
LoremIpsum

Tanggal Publikasi
07 September 2021