PERANAN BNPB SEBAGAI KOORDINATOR PENGELOLAAN BANTUAN KEMANUSIAAN PADA SAAT DARURAT BENCANA

PERANAN BNPB SEBAGAI KOORDINATOR PENGELOLAAN BANTUAN KEMANUSIAAN PADA SAAT DARURAT BENCANA Widiastuti, S. & Setiadewi, A. Badan Nasional Penanggulangan Bencana wiewid.sw@gmail.com Abstrak Pengelolaan bantuan kemanusiaan merupakan esensi dari kegiatan penanganan bencana pada masa darurat, namun pelaksanaannya di lapangan sering kali terkendala karena adanya tuntutan waktu. Setelah kejadian bencana, bantuan kemanusiaan akan mengalir ke wilayah terdampak karena rasa empati dan solidaritas dari masyarakat. Tingginya aliran bantuan ini menyebabkan baik Pemerintah dan Pemerintah Daerah kewalahan dalam mengelola dan menyampaikannya kepada para penerima manfaat. Pada masa darurat bencana, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB (D5) mempunyai tugas dan fungsi untuk mendukung Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB sebagai koordinator dalam mengelola bantuan kemanusiaan. Pada bencana skala besar, D5 akan memerintahkan pegawai untuk mengelola bantuan kemanusiaan yang masuk. Kejadian bencana mulai dari gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya Aceh tahun 2016 hingga pandemi COVID-19 menunjukkan terulangnya masalah-masalah klasik pengelolaan bantuan kemanusiaan dengan minim pembelajaran. Hal ini mengindikasikan bahwa koordinasi dalam pengelolaan bantuan kemanusiaan belum berjalan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pegawai D5 yang pernah bertugas dalam penanganan darurat mengenai peran D5 sebagai koordinator pengelolaan bantuan kemanusiaan pada saat darurat bencana. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan formulir daring dengan pertanyaan terbuka. Metode ini digunakan agar dapat menggali pengalaman dari masing-masing responden secara lebih mendalam. Responden dipilih secara acak dari Direktorat Pengelolaan Logistik dan Peralatan dan Direktorat Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan, dengan syarat pernah mengikuti tugas penanganan darurat dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Penelitian ini bermanfaat untuk memahami persepsi internal mengenai peranan D5 dalam menjalankan tugas dan fungsinya pada saat darurat bencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi pegawai D5 terhadap peranan unit kerja sebagai koordinator pengelolaan bantuan pada saat darurat bencana masih kurang optimal. Hasil ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi pimpinan unit kerja untuk melakukan penguatan peranan unit kerja, baik melalui penyusunan kebijakan, perencanaan dan evaluasi, serta pengembangan kapasitas pegawai. Kata Kunci: koordinator, bantuan, kemanusiaan, darurat, bencana THE ROLE OF BNPB AS A HUMANITARIAN AID MANAGEMENT COORDINATOR DURING EMERGENCY STATUS Widiastuti, S. & Setiadewi, A. Badan Nasional Penanggulangan Bencana wiewid.sw@gmail.com Abstract Humanitarian aid management is the essence of disaster management during an emergency, although the implementation is usually hindered by a limited time frame. After a disaster, humanitarian aid will flow to the disaster area due to the solidarity from the communities. The high influx of aid may overwhelm the government in managing and distributing them to the beneficiaries. During emergency status, the Logistics and Equipment Deputy of BNPB (D5) has a role to support the Emergency Management Deputy of BNPB as a coordinator in managing humanitarian aid. In a large-scale disaster, D5 will deploy its staff to manage the incoming humanitarian aid. Disasters such as the Pidie Jaya earthquake in 2016 to the COVID-19 pandemic had shown the recurrence of classical humanitarian aid management issues with very few lessons learned. This situation indicates that the coordination of aid has not been optimal. The objective of this research is to illustrate the perception of D5's staff on the role of D5 as a humanitarian aid coordinator during emergency status. The research method used is a qualitative method with an open-ended question online form. This method is used to explore the experience from each respondent thoroughly. Respondents were chosen randomly from the Logistic and Equipment Management Directorate and Logistic and Equipment Network Optimization Directorate of BNPB with a requirement of have been deployed in an emergency mission within the last five years. The benefit of this research is to understand the internal perception of the role of D5 in its duty during emergency status. The result of the research presented that the D5’s staff perception of the role of their division as a coordinator is still lacking. This result should become a consideration for the executives to strengthen its role, whether through policy formulation, planning and evaluation, and capacity building programs. Keywords: coordinator, humanitarian, aid, disaster, emergency

Bagikan :

Jurnal Info

Jurnal Info
LoremIpsum

Tanggal Publikasi
25 August 2021