Menelusuri Arsip Kebencanaan di Arsip Nasional Republik Indonesia

Menelusuri Arsip Kebencanaan di Arsip Nasional Republik Indonesia Oleh: Muhammad Haris Budiawan Arsiparis Muda, Arsip Nasional Republik Indonesia Abstrak Bencana menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan bangsa Indonesia. Terlebih secara geografis terletak di kawasan pertemuan tiga lempeng tektonik dan termasuk dalam jalur Cincin Api Pasifik menjadikannya rawan bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung api, banjir dan tsunami. Rekaman peristiwa bencana yang terjadi dari masa kemasa tersurat dan tersembunyi di ruang simpan lembaga memori seperti lembaga kearsipan, perpustakaan, museum hingga tersirat dalam tradisi lisan, folklore, dongeng, maupun sejarah lisan bangsa Indonesia. Melaksanakan penelitian di lembaga kearsipan seperti Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta, mensyaratkan bekal yang cukup untuk dipersiapkan : Pengetahuan latar yang memadai (prior knowledge), alokasi waktu dan dana, kesehatan, konsentrasi dan ketelitian. Selain itu perlu menguasai aspek-aspek terkait arsip sebagai sumber penelitian (archival literacy) : penguasaan ilmu bantu berupa bahasa sumber, kritik sumber (diplomatics); pemahaman atas konteks sejarah dan birokrasi pemerintahan sejaman hingga riwayat arsip berupa sistem kearsipan yang digunakan entitas pencipta arsip, riwayat pengelolaan (chain of custody) hingga aturan resmi di lembaga pengelola. Fokus tulisan ini mencoba membuka cara penelusuran jejak, catatan, sisaan, dan ingatan fenomena bencana alam yang tercatat dalam arsip-arsip VOC dan pemerintah kolonial Hindia Belanda abad 17-20 yang tersimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta. Pengenalan khazanah dan serie-series-nya, konteks sejarah dan birokrasi pemerintahan hingga sistem kearsipan yang digunakan entitas pencipta arsip (sistem Verbaalstelsel dan Agendastelsel) dan panduan resmi layanan arsip statis di ANRI; Menemukan jalan adalah salah satu kunci keberhasilan penemuan informasi relevan disela jutaan lembar arsip yang terkungkung zaman (zeitgeist) . Mengakrabkan diri dengan arsip : membangun pertanyaan penelitian, menghimpun bukti, menyusun argumentasi tesis; dan mempublikasikannya secara ilmiah (historiografi). Kata kunci: Sejarah Kebencanaan, Penelitian Arsip, Heuristik, Arsip Nasional Republik Indonesia

Bagikan :

Jurnal Info

Jurnal Info
LoremIpsum

Tanggal Publikasi
27 August 2021