KECERDASAN TRADISIONAL DALAM NASKAH CERITA GEMPA BERDASARKAN PERSPEKTIF SEMIOTIKA GEOMORFOLOGI

Penelitian ini membahas teks Cerita Gempa (CG) yang berasal dari Ambon dan menjadi koleksi Husain Hatuwe. Naskah CG merupakan naskah gempa bumi yang ditulis pada abad ke-19 dengan menggunakan aksara Jawi dan bahasa Melayu-Ambon. Naskah CG ini merupakan naskah digital yang tersedia dan dapat diakses di situs EAP British Library. Penelitian ini bertujuan menjelaskan bentuk kecerdasan tradisional seputar gempa bumi yang terdapat dalam teks CG. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan teori semiotika geomorfologi untuk mengungkap kecerdasan tradisional seputar gempa bumi dan pengaruhnya terhadap kondisi tanah atau bentang alam. Aspek yang dianalisis dari teks CG, yaitu aspek sintaksis, semantik, dan pragmatik. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa teks CG menyajikan pandangan tentang tanda-tanda alam dan sosial seputar gempa bumi. Hal ini terlihat dari penggunaan jenis kalimat, pilihan kata, dan ungkapan yang memiliki makna tertentu dalam menggambarkan situasi Ambon pada abad ke-19. Makna tersebut mengandung tiga kecerdasan tradisional berkenaan dengan terjadinya gempa bumi di Ambon. Kecerdasan pertama, yaitu kecerdasan spiritual yang diperlihatkan melalui penyebutan tete nene moyang diyakini memberikan perlindungan dan keselamatan dan penyebutan Fatimah binti Rasulullah yang dianggap sebagai leluhur masyarakat tanah Hitu sekaligus memperlihatkan bahwa kelompok Syi’ah merupakan kelompok spiritual yang dianut masyarakat tanah Hitu pada masa itu. Kecerdasan kedua, yaitu kecerdasan sosial yang diperlihatkan melalui terjadinya gempa bumi dan peperangan yang membuat para pemimpin bersalah-salahan, orang dari jauh berdatangan, dan rakyat berpindah-pindah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara berladang berpindah untuk mendapatkan bahan makanan. Kecerdasan ketiga, yaitu kecerdasan natural yang diperlihatkan melalui gempa bumi mempengaruhi bentuk tanah sehingga terjadi likuefaksi, tanah dengan struktur tertentu mencair dan bergeser akibat getaran yang terjadi dalam waktu singkat. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi bagi penanganan mitigasi bencana gempa melalui pemanfaatan kecerdasan tradisional.

Bagikan :

Jurnal Info

Jurnal Info
LoremIpsum

Tanggal Publikasi
16 August 2021