FENOMENA BENCANA ALAM DALAM TEKS PANGUJANAN

Abstrak Bencana alam sebagai kejadian alami dari alam merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari dari kehidupan manusia. Fenomena bencana alam dapat ditemukan di dalam teks Pangujanan (PU). Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis-jenis bencana alam yang terdapat dalam teks mantra PU serta mengungkap tanda atau simbol yang terdapat dalam bencana alam tersebut. Metode penelitian deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk mengungkap jenis-jenis serta tanda yang terdapat dalam suatu fenomena bencana alam. Dalam memaknai suatu tanda, diperlukan teori semiotik untuk menyajikan tanda secara sistematis. Hasil dari penelitian ini adalah (1) jenis-jenis bencana alam yang terdapat dalam teks PU berupa gempa tektonik maupun vulkanik, hujan lebat, petir, angin topan, hingga banjir bandang yang dinarasikan berdasarkan kearifan lokal setempat, (2) bencana alam yang terdapat dalam teks PU sebagai tanda dan menimbulkan interpretasi, yaitu (a) bencana alam dalam artian sebenarnya sebagai akibat dari praktik menurunkan hujan yang dinarasikan dalam teks PU dan diperlukan adanya mitigasi bencana, dan (b) sebagai kekuatan dari praktik menurunkan hujan yang dinarasikan dalam teks PU. Dari hasil penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pada masa lalu, pengetahuan mengenai fenomena bencana alam dinarasikan dalam suatu teks, dan dalam penelitian ini melihat fenomena bencana alam yang dinarasikan melalui teks mantra PU. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai pengetahuan kebencanaan yang terdapat dalam manuskrip-manuskrip kuno. Kata kunci: Bencana Alam, Pangujanan, Manuskrip Kuno, Kearifan Lokal, Bali. Abstract Natural disasters as natural phenomena are unavoidable in human's life. The phenomenon of natural disasters can be found in the Pangujanan text. The purpose of this study is to describe the types of natural disasters represented in the Pangujanan text and to reveal the signs or symbols of the disasters. Qualitative descriptive research method is used to reveal the types and signs of a natural disaster phenomenon. In interpreting the sign, semiotic theory is needed to present it systematically. The results of this study indicate that (1) the natural disasters depicted in the Pangujanan text are earthquakes, heavy rains, thunderbolt, hurricanes, and flash floods which are narrated based on Balinese local wisdom, (2) natural disasters in the Pangujanan text as signs have given a rise to some interpretations, namely (a) natural disasters as results of the practice of reducing rain as narrated in the Pangujanan text, and in this case, disaster mitigation is needed, and (b) as forces of the practice of making rain narrated in the Pangujanan text. The conclusion that can be drawn from the results of this study is that in the past, knowledge about natural disaster phenomena was narrated in a text, and in this study, we look at natural disaster phenomena narrated through the Pangujanan text. The benefit that we can take from this study is as disaster knowledge contained in ancient manuscripts. Keyword: Natural Disaster, Pangujanan, Old Manuscripts, Local Wisdom, Bali.

Bagikan :

Jurnal Info

Jurnal Info
LoremIpsum

Tanggal Publikasi
17 August 2021