Kliping Koran - Uit den Omtrek: De Aardbeving ter Westkust

SUMATERA BARAT 0 Likes Bagikan :

Arsip Koran

Hadiah Ratu. Den Haag, 6 Juli (Aneta radio) Ratu membuat hadiah penting untuk Orange Cross untuk bencana gempa. Aneta (Algemeen Nieuws-en Telegraaf-Agentschap/ Keagenan umum Berita dan Telegraf) memberi isyarat kepada kami untuk memasuki Kota Gedang total 10 rumah batu telah runtuh. Prefek Apostolik Mgr. Brans mengirim telegram ke internuncio di Den Haag untuk meminta paus menggunakan pengaruhnya dengan Gereja Katolik Roma. dunia untuk penggalangan dana untuk meringankan kebutuhan Pantai Barat.

 

Koresponden kami di Padang mengirimkan bahwa Tanggal 7 Juli, bencana gempa tampaknya semakin besar. Di Kecamatan Soempur, di daerah berpenduduk jarang di Danau Singkarah, 27 orang tewas. 674 rumah roboh atau rusak berat. Di Goegoek, sebuah kota di tepi Danau Singkarak, 15 korban terseret air danau yang dibendung, termasuk 14 anak-anak. Kerusakan sawah termasuk pipa dan lain-lain berjumlah lebih dari 2½ juta. Aneta menginformasikan bahwa getaran masih terasa dan gemuruh bawah tanah terjadi, terutama di lereng Marapi, di Ampatangkat dan di Sungai Poar. Lereng Marapi ditutupi dengan bintik-bintik gundul di sisi utara, karena tempat pembuangan sampah, dan bagian atas diratakan di sisi barat dan awan asap merah-kuning keluar darinya. Air di Sungai Ombilin dan anak sungai yang bersumber dari Marapi keruh dan sumber air panas di Padang Ganting saat ini sangat panas. Hujan abu terpantau di lereng Marapi pada Sabtu.

 

Pada saat kedatangan ss. “Rembrandt” para wanita ini akan segera menjual dua edisi Belanda dari Sinar Sumatra, yang mencakup tinjauan sistematis bencana, untuk f.I per salinan, untuk kepentingan dana dukungan. Pada hari Sabtu 17 Juli, acara musikal akan diadakan di Societeit “De Eendracht”, yang diselenggarakan oleh keluarga Reuser, dengan kerjasama dari para wanita Klok, dan Zijlmans dan para pria Jongejans, Hondius, dan Bischoff, untuk kepentingan dana dukungan Oox Aneta Beint kami tertanggal 7 Juli, bahwa bencana tersebut tampaknya semakin serius.

(Sumber: Deli Courant 7 Juli 1926)

Dokumen

Detail

Comment (0)